Home / Berita / Banjir Medan Makin Parah Air Capai Atap Rumah – Sinar Update

Banjir Medan Makin Parah Air Capai Atap Rumah – Sinar Update

Banjir Medan Makin Parah Air Capai Atap Rumah - Sinar Update

Medan, SinarUpdate.comBanjir besar kembali menerjang sejumlah wilayah di Kota Medan dan sekitarnya. Hujan deras yang berlangsung berjam-jam membuat debit air meningkat drastis hingga meluap ke kawasan permukiman padat penduduk. Di beberapa titik terparah, ketinggian air laporkan mencapai atap rumah, memaksa warga menyelamatkan diri dengan cara apa pun yang mereka bisa. Suasana panik dan mencekam tak terhindarkan. Warga berbondong-bondong mengungsi ke lantai dua, naik ke atap, bahkan menumpang di rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi. Sebagian lainnya memilih bertahan, sambil memantau ketinggian air yang terus bertambah.

“Air naik dengan cepat sekali. Baru sebentar hujan, tiba-tiba sudah setinggi dada. Sekarang tinggal atap rumah yang kelihatan,” ujar seorang warga dengan nada khawatir.

Di tengah derasnya arus, sejumlah barang hanyut terbawa air: kursi, lemari, alat elektronik, hingga sepeda motor. Jalanan yang biasanya ramai berubah menjadi aliran air cokelat pekat, membuat kendaraan tak bisa melintas dan aktivitas warga lumpuh total.

Warga Terjebak, Evakuasi Berlangsung

Kondisi terparah dialami warga yang tinggal di kawasan rendah dan dekat aliran sungai. Beberapa keluarga laporkan terjebak di dalam rumah karena ketinggian air yang terus naik. Relawan dan petugas gabungan mulai melakukan upaya evakuasi menggunakan perahu karet dan perahu seadanya. Anak-anak, lansia, dan ibu hamil menjadi prioritas utama dalam proses penyelamatan. Sementara itu, warga lainnya berusaha menyelamatkan dokumen penting, pakaian, serta barang-barang berharga sebisanya. Keterbatasan akses membuat proses evakuasi berjalan lambat di beberapa lokasi. Namun, semangat gotong royong terlihat kuat, dengan warga saling membantu satu sama lain di tengah situasi darurat.

Banjir yang terjadi bukan hanya merendam rumah, tetapi juga melumpuhkan berbagai aktivitas vital. Sekolah liburkan, perkantoran tutup lebih awal, dan para pekerja tidak bisa keluar rumah. Beberapa wilayah juga mengalami pemadaman listrik untuk mencegah bahaya korsleting. Warung-warung tutup, pasar sepi, dan transportasi umum nyaris tidak beroperasi. Banjir telah membuat kota seakan terhenti sementara. Kerugian material perkirakan sangat besar. Banyak barang elektronik, perabot, hingga stok dagangan warga rusak akibat terendam air berjam-jam.

Penyebab Diduga Akibat Hujan Ekstrem dan Drainase Buruk

Banjir kali ini duga picu oleh curah hujan ekstrem yang terjadi dalam waktu lama, tambah dengan buruknya sistem drainase di sejumlah kawasan. Sungai-sungai di sekitar Medan tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman padat penduduk. Kondisi ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Warga mengaku banjir seolah telah menjadi langganan setiap musim hujan datang, bahkan kini intensitasnya semakin parah.

“Setiap hujan deras, kami selalu cemas. Tapi kali ini yang paling parah. Kami berharap ada solusi permanen, bukan sekadar bantuan saat banjir datang,” ungkap seorang warga lainnya.

Masyarakat imbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan banjir. Jika air terus naik, warga disarankan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tidak memaksakan diri menyelamatkan barang jika membahayakan keselamatan. Pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana diharapkan dapat bergerak cepat dalam penanganan darurat serta mempersiapkan langkah jangka panjang, seperti perbaikan drainase, normalisasi sungai, dan penataan kawasan rawan banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *