Sumatera Utara, SinarUpdate.com – Bencana hidrometeorologi melanda wilayah Sumatera Utara, menyebabkan banjir dan tanah longsor di 13 kabupaten/kota. Curah hujan tinggi yang juga terjadi sejak beberapa hari terakhir membuat sungai meluap dan juga tanah di lereng bukit menjadi labil, menimbulkan risiko tinggi bagi masyarakat setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melaporkan bahwa ribuan warga terdampak, maka dengan puluhan rumah terendam dan juga akses jalan serta jembatan banyak yang juga rusak atau tertutup material longsor. Warga pun diimbau tetap waspada dan siap untuk dievakuasi ke lokasi aman.
Kabupaten/Kota Terdampak
Berdasarkan data BPBD Sumut, 13 kabupaten/kota terdampak bencana ini antara lain:
- Medan
- Deli Serdang
- Karo
- Simalungun
- Langkat
- Tapanuli Selatan
- Tapanuli Utara
- Mandailing Natal
- Labuhan Batu
- Asahan
- Padang Lawas
- Humbang Hasundutan
- Batubara
Di beberapa wilayah, tinggi air banjir mencapai atap rumah, memaksa warga mengungsi ke tempat aman. Sementara di daerah perbukitan, longsor menutup akses jalan dan memutus jalur transportasi vital.
Dampak Bencana
Beberapa dampak yang juga sudah tercatat:
- Ribuan warga terdampak dan mengungsi ke posko darurat
- Puluhan rumah hanyut atau rusak parah
- Jalan dan jembatan terputus, menghambat distribusi logistik
- Fasilitas umum terganggu, termasuk sekolah dan pasar
BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi darurat dan menyalurkan bantuan logistik, seperti makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan pengungsi.
Upaya Penanganan Darurat
Pemerintah daerah dan pusat melakukan beberapa langkah mitigasi:
- Evakuasi warga terdampak ke posko pengungsian
- Pemantauan jalur rawan banjir dan longsor oleh tim teknis
- Distribusi bantuan logistik untuk kebutuhan darurat
- Peringatan dini agar warga tidak melintas di daerah berisiko tinggi
BPBD Sumut menekankan pentingnya masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan tidak mengambil risiko maka dengan mencoba menyelamatkan harta benda di tengah bencana.
Imbauan Keselamatan
Masyarakat diimbau untuk:
- Menjauhi daerah rawan banjir dan longsor
- Tetap memantau informasi dari BPBD, BMKG, dan pemerintah daerah
- Siap untuk mengungsi sewaktu-waktu
- Tidak mencoba menyeberangi sungai atau juga jalur yang juga terendam
Kesiapsiagaan ini sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa dan juga mempermudah penanganan bencana. Banjir dan longsor di Sumatera Utara kini telah mencapai status darurat di 13 kabupaten/kota. Pemerintah daerah dan sangat relawan terus bekerja keras untuk evakuasi, penyelamatan, dan juga sebagai distribusi bantuan. Masyarakat diimbau tetap waspada, mengikuti arahan resmi, dan serta menjaga keselamatan diri. Bencana ini menjadi pengingat penting akan risiko hidrometeorologi di musim hujan dan perlunya mitigasi serta kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi bencana di masa depan.





