Jakarta, SinarUpdate.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mendalami dugaan keterkaitan antara Dewi Astutik, buronan kasus narkotika berskala besar, dengan jaringan internasional Fredy Pratama. Penelusuran ini dilakukan setelah BNN mendapatkan sejumlah temuan yang mengindikasikan kemungkinan hubungan operasional antara keduanya dalam distribusi narkoba lintas negara. Deputi Pemberantasan BNN mengungkapkan bahwa tim investigasi tengah menganalisis pola komunikasi, aliran dana, serta aktivitas lintas wilayah yang duga melibatkan Dewi Astutik. Meski begitu, BNN menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan setiap informasi harus verifikasi secara menyeluruh sebelum tetapkan sebagai temuan resmi.
Dewi Astutik sendiri kenal sebagai salah satu tokoh yang kerap berpindah negara untuk menghindari penangkapan. Aksinya selama bertahun-tahun membuat dirinya masuk dalam daftar buron berprioritas tinggi. Sementara itu, jaringan Fredy Pratama telah lama menjadi target internasional karena duga mengendalikan peredaran narkoba dalam jumlah besar melalui jaringan yang tersebar di beberapa negara Asia Tenggara.
Analisis Jejak dan Dugaan Hubungan Operasional
Dalam penyelidikan awal, BNN menelusuri sejumlah transaksi keuangan yang duga berkaitan dengan aktivitas Dewi Astutik. Beberapa transaksi nilai memiliki pola yang mirip dengan jaringan Fredy Pratama, meskipun belum dapat pastikan memiliki keterkaitan langsung. BNN mengumpulkan data dari berbagai lembaga, termasuk kerja sama intelijen negara sahabat, guna memastikan akurasi informasi. Selain aliran dana, BNN juga mendalami beberapa kontak komunikasi yang mencurigakan. Penyidik menduga ada kemungkinan peran Dewi sebagai penghubung di jalur distribusi tertentu, namun hal ini masih membutuhkan bukti digital forensik yang lebih kuat.
Menurut pejabat BNN, setiap dugaan harus buktikan dengan data konkret agar tidak menimbulkan spekulasi yang menyesatkan. Langkah penelusuran ini juga mencakup analisis perjalanan Dewi Astutik ke sejumlah negara. Beberapa negara yang pernah ia singgahi merupakan wilayah yang tercatat sebagai titik transit jaringan narkoba internasional. BNN bekerja sama dengan Interpol dan otoritas lokal untuk memetakan kronologi pergerakan Dewi serta potensi interaksinya dengan anggota jaringan Fredy Pratama.
Perkuat Koordinasi dan Tekankan Proses Hati-Hati
BNN menegaskan bahwa penyelidikan keterkaitan Dewi Astutik dengan jaringan Fredy Pratama lakukan dengan cermat dan terukur. Mengingat isu narkotika lintas negara bersifat kompleks, koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam mendapatkan gambaran yang akurat. BNN memastikan bahwa setiap perkembangan akan umumkan berdasarkan hasil investigasi resmi, bukan asumsi. Sejumlah langkah lanjutan telah siapkan, termasuk penguatan operasi pencarian Dewi Astutik yang hingga kini masih buron. BNN juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi yang relevan. Semua laporan yang masuk akan diverifikasi untuk mendukung proses pengejaran maupun pengungkapan struktur jaringan narkoba yang lebih besar.
BNN menyatakan optimisme bahwa penelusuran ini dapat membuka jalur baru dalam mengungkap hubungan antarjaringan narkotika internasional. Dengan pendekatan investigasi yang komprehensif, BNN berharap dapat memutus mata rantai distribusi yang selama ini sangat merugikan masyarakat. Kesimpulannya, BNN kini fokus menelusuri dugaan keterkaitan antara Dewi Astutik dan jaringan Fredy Pratama melalui analisis transaksi, komunikasi, dan pergerakan lintas negara. Penyelidikan yang lakukan secara hati-hati dan kolaboratif ini harapkan mampu mengungkap jejaring narkotika yang lebih luas serta memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.
