Beranda / Berita / Rutinitas Warga Muara Angke Tetap Meski Genangan Rob Datang

Rutinitas Warga Muara Angke Tetap Meski Genangan Rob Datang

Rutinitas Warga Muara Angke Tetap Meski Genangan Rob Datang

Jakarta, SinarUpdate.comGenangan air rob kembali merendam kawasan Muara Angke, namun aktivitas warga setempat tetap berjalan normal. Fenomena pasang laut yang kerap terjadi setiap musim tertentu ini tidak menghalangi warga untuk beraktivitas, mulai dari bekerja, berjualan, hingga mengurus keluarga. Adaptasi warga menjadi kunci agar kehidupan sehari-hari tetap lancar meski kondisi lingkungan kurang bersahabat.

Rob, atau air pasang laut yang masuk ke pemukiman, biasanya terjadi saat bulan purnama atau saat angin laut bertiup kencang. Di Muara Angke, kawasan yang berada di pesisir utara Jakarta, genangan rob bisa mencapai tinggi 30–50 cm di beberapa titik. Meski begitu, warga sudah terbiasa menghadapi kondisi ini. Banyak dari mereka yang memiliki strategi khusus, mulai dari menyesuaikan jadwal aktivitas hingga menggunakan alas kaki dan peralatan khusus agar tetap nyaman bergerak di lingkungan yang tergenang air.

Adaptasi Warga Menghadapi Genangan Rob

Salah satu strategi warga adalah menyesuaikan waktu aktivitas. Pedagang di pasar Muara Angke biasanya mulai menata dagangan lebih awal, sebelum rob datang. Warga yang bekerja di sektor informal, seperti nelayan dan penjual ikan, tetap melaut atau berjualan meski genangan air mulai naik.

“Kami sudah terbiasa. Air rob datang, aktivitas tetap jalan. Yang penting hati-hati dan menjaga barang tetap aman dari air,” ujar salah satu pedagang ikan di pasar setempat.

Selain penyesuaian jadwal, warga juga memanfaatkan peralatan sederhana untuk meminimalkan gangguan. Papan kayu atau alas plastik kerap digunakan agar aktivitas berjalan lancar tanpa harus basah kuyup. Rumah-rumah di Muara Angke juga didesain sedikit lebih tinggi dari permukaan jalan agar air rob tidak langsung masuk ke dalam rumah. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana masyarakat pesisir mampu menyesuaikan diri dengan tantangan lingkungan yang terus berubah.

Kehidupan Tetap Lancar di Tengah Rob

Fenomena rob bukan hanya tantangan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Muara Angke. Aktivitas sosial dan ekonomi tetap berjalan, dan interaksi komunitas tetap terjaga meski genangan air hadir. Anak-anak tetap berangkat sekolah, ibu-ibu tetap berbelanja kebutuhan rumah tangga, dan pedagang tetap menyiapkan dagangan. Semua itu dilakukan dengan kesadaran bahwa rob hanyalah kondisi sementara. Warga setempat juga menunjukkan solidaritas yang tinggi. Saat genangan air tinggi, mereka saling membantu menata barang atau membuat jalur agar anak-anak dan lansia bisa melewati jalanan dengan aman.

Pola hidup ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat pesisir mampu menjaga produktivitas dan kebersamaan di tengah tantangan alam. Genangan rob memang menjadi fenomena rutin di Muara Angke, tetapi tidak pernah menghentikan semangat dan rutinitas warga. Adaptasi dan kreativitas masyarakat setempat menjadikan kehidupan tetap berjalan lancar, membuktikan ketangguhan komunitas pesisir Jakarta dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *