Jakarta, SinarUpdate.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 28 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, yang memperingatkan akan adanya hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia. Perubahan cuaca yang ekstrem ini perlu waspadai, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan bencana seperti banjir dan longsor.
1. Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat 28 Desember 2025 – 1 Januari 2026
Menurut prediksi BMKG, cuaca ekstrem berupa hujan lebat perkirakan akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada 28 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Wilayah-wilayah tersebut terutama berada di bagian barat dan selatan Indonesia, yang berpotensi terkena dampak signifikan akibat hujan deras.
- Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta
Wilayah-wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta perkirakan akan mengalami hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah dengan kondisi geografis perbukitan. BMKG mengingatkan agar masyarakat di daerah-daerah ini meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari saat intensitas hujan biasanya meningkat. - Sumatera Selatan dan Lampung
Sumatera Selatan dan Lampung juga masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat selama periode ini. Di daerah-daerah ini, hujan deras bisa menyebabkan banjir bandang di daerah yang memiliki saluran drainase buruk. Warga yang tinggal di daerah pesisir dan dataran rendah imbau untuk siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya banjir.
Sulawesi Selatan dan Papua
Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Papua juga perkirakan akan menerima hujan dengan intensitas tinggi. Khususnya di Makassar, hujan deras bisa berdampak pada gangguan transportasi. Karena adanya genangan air yang mengganggu jalur utama dan kendaraan umum. Di Papua, daerah-daerah dengan medan pegunungan berisiko tinggi terhadap longsor yang bisa membahayakan keselamatan warga.
BMKG mengingatkan bahwa hujan lebat yang terjadi dalam waktu singkat dapat menyebabkan genangan air dan memperburuk kondisi di daerah-daerah yang sudah memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan angin kencang minta untuk memantau perkembangan cuaca melalui aplikasi BMKG atau media sosial resmi BMKG.
2. Langkah Antisipasi Menghadapi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem
Mengingat potensi bencana cuaca ekstrem, masyarakat perlu mengambil beberapa langkah antisipasi untuk mengurangi risiko yang mungkin timbulkan. Seperti banjir, longsor, dan kecelakaan akibat cuaca buruk.
- Pantau Perkembangan Cuaca Secara Berkala
Salah satu langkah pertama yang harus ambil adalah memantau perkembangan cuaca secara berkala melalui aplikasi BMKG, radio, atau televisi. Jika ada peringatan dini terkait cuaca ekstrem atau potensi bencana. Segera mengikuti instruksi dari pihak berwenang adalah hal yang penting untuk menghindari risiko yang lebih besar. - Waspadai Potensi Banjir dan Longsor
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, pastikan saluran air di sekitar rumah dalam keadaan bersih dan tidak tersumbat. Jika tinggal di daerah perbukitan atau kawasan yang rentan terhadap longsor. Segera siapkan perlengkapan darurat dan rencanakan jalur evakuasi untuk menghindari terjebak dalam bencana. - Perhatikan Infrastruktur dan Kendaraan
Sebelum berpergian, pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik, terutama sistem rem, ban, dan wiper. Hindari bepergian jika hujan lebat terjadi, terutama di daerah yang rawan genangan air atau banjir. Jika harus keluar rumah, pastikan untuk menggunakan kendaraan yang tinggi atau sepatu tahan air untuk menghindari terjebak dalam genangan air. - Sosialisasi dan Kerja Sama dengan Pihak Berwenang
Kerja sama dengan pihak berwenang sangat perlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Jika ada informasi mengenai peringatan evakuasi atau tindakan darurat, pastikan untuk segera mengikuti prosedur yang ada. Sosialisasikan juga informasi ini kepada keluarga dan tetangga agar mereka lebih siap dalam menghadapi potensi bencana.





