Jakarta, SinarUpdate.com – Sebuah insiden serius terjadi di Ketapang, Kalimantan Barat, yang melibatkan 15 warga negara (WN) China. Kelompok ini diketahui merusak sejumlah kendaraan dan menyerang anggota TNI, menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan di wilayah tersebut. Berdasarkan laporan aparat, insiden terjadi saat anggota TNI sedang melakukan patroli rutin di kawasan yang menjadi lokasi kegiatan warga asing. Tanpa provokasi yang jelas, kelompok 15 WN China menyerang TNI dan merusak kendaraan milik aparat maupun pihak swasta. Petugas segera melakukan tindakan pengamanan dan menahan sebagian pelaku untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Namun, insiden ini menimbulkan kepanikan warga sekitar karena skala kerusakan yang cukup besar.
Modus Pelaku
Kelompok tersebut diketahui membawa senjata, sehingga serangan terhadap TNI menjadi semakin berbahaya. Aparat kepolisian dan TNI menduga aksi ini bukan sekadar perusakan biasa, melainkan ada motif tertentu yang masih dalam penyelidikan. Pihak berwenang tengah mengidentifikasi semua pelaku dan keterlibatan mereka untuk memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut bagi masyarakat.
Aparat gabungan TNI dan Polri langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku. Beberapa kendaraan yang rusak amankan sebagai barang bukti, sementara penyelidikan terhadap motif dan kronologi insiden terus dilakukan. Kapolres Ketapang menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi tindakan kekerasan terhadap aparat atau perusakan properti, dan pihak berwenang akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Reaksi Masyarakat
Warga Ketapang menyatakan kekhawatiran mereka atas insiden ini. Banyak yang meminta pihak berwenang meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan WNA di daerah tersebut, terutama yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Sementara itu, masyarakat juga berharap agar proses hukum berjalan transparan sehingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan kejadian serupa tidak terulang.
Dampak Insiden
Insiden ini menegaskan pentingnya:
- Pengawasan ketat terhadap WNA di wilayah rawan konflik.
- Koordinasi antara aparat TNI dan Polri dalam menjaga keamanan.
- Penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan kekerasan dan perusakan properti.
Insiden Ketapang menjadi peringatan serius bagi semua pihak bahwa keamanan wilayah harus jaga dengan baik. Aparat kepolisian dan TNI memastikan bahwa pelaku akan proses hukum secara tegas, sementara masyarakat imbau tetap waspada namun tidak panik.





