Home / Berita / Kunjungan MBS ke Gedung Putih Trump Bela Kasus Khashoggi

Kunjungan MBS ke Gedung Putih Trump Bela Kasus Khashoggi

Kunjungan MBS ke Gedung Putih Trump Bela Kasus Khashoggi

Washington, D.C. SinarUpdate.com – Kunjungan megah Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), ke Gedung Putih kembali memicu kontroversi lama terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Di tengah sorotan media dan tekanan dari kelompok HAM, Presiden Donald Trump secara terbuka membela sang pemimpin Saudi, bahkan menolak temuan intelijen AS yang menyebut MBS terkait dalam kasus tersebut.

Sambutan Megah di Ibu Kota AS

MBS sambut dengan kehormatan tinggi: iring-iringan militer, pasukan berkuda, hingga formasi jet tempur mengudara. Kedatangannya menandai pemulihan hubungan strategis antara AS dan Arab Saudi mencakup aliansi militer, investasi besar, serta kesepakatan teknologi dan pertahanan.

Selama pertemuan di Oval Office, Trump menegaskan pentingnya MBS dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah dan memperluas pengaruh Riyadh dalam bekerjasama dengan Amerika.

Trump Bela MBS, Kritik Intelijen AS

Dalam konferensi pers, Trump mengecilkan tuduhan keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi:

  • Ia menyebut Khashoggi sebagai “sosok yang sangat kontroversial” dan menegaskan bahwa sang putra mahkota “tidak tahu apa-apa” soal pembunuhan tersebut. KPBS Public
  • Ketika tanya apakah insiden itu mencoreng citra Riyadh, Trump berkata, “things happen,” seolah memperlakukan tragedi tersebut sebagai peristiwa yang bisa lupakan.
  • Dia juga menyampaikan bahwa kritik terhadap MBS terkait bisnis AS atau hubungan keluarga Trump dengan Arab Saudi tidaklah relevan dan menolak anggapan konflik kepentingan.

Tanggapan MBS: Penyesalan tapi Tidak Pengakuan

Mohammed bin Salman mengaku “sangat menyakitkan” atas kematian Khashoggi dan menyebutnya sebagai kesalahan besar. Menurutnya, Arab Saudi sudah melakukan investigasi dan reformasi internal agar kejadian serupa tidak terulang. Namun, ia tetap menolak tuduhan bahwa ia memberikan perintah langsung untuk pembunuhan tersebut.

Ketegangan Diplomatik dan Kepentingan Strategis

Kunjungan ini menunjukkan bahwa meski kontroversi Khashoggi masih hangat, kepentingan strategis antara AS dan Saudi terutama soal investasi besar, penjualan jet tempur F-35, serta kerjasama pertahanan tetap menjadi prioritas utama.

Para aktivis HAM dan pendukung Khashoggi mengecam sikap Trump, menyebutnya sebagai “mengabaikan keadilan” demi menjaga aliansi ekonomi dan politik.

Makna Besar Kunjungan Ini

  1. Rehabilitasi Citra Internasional: MBS menggunakan kunjungan ini untuk memperkuat legitimasi globalnya, setelah kecam atas dugaan perannya dalam tewasnya Khashoggi.
  2. Prioritas Diplomatik Amerika: Trump menegaskan bahwa hubungan dengan Arab Saudi “tidak akan runtuh,” bahkan ketika banyak pihak menuntut pertanggungjawaban atas kasus serius kemanusiaan.
  3. Konflik Nilai vs Kepentingan: Kasus ini memperlihatkan dilema besar dalam diplomasi internasional antara menegakkan hak asasi manusia dan menjaga hubungan strategis yang menguntungkan.

Kunjungan Putra Mahkota Saudi ke Gedung Putih menjadi momentum penting dalam peta diplomasi global. Meski kelilingi kontroversi Khashoggi, Trump memilih membela MBS dengan keras demi memperkuat kerjasama strategis. Sikap ini menuai kecaman dari aktivis HAM, tetapi juga menegaskan bahwa dalam hubungannya. Dengan Riyadh, Amerika dalam versi kepemimpinan Trump menempatkan kepentingan geopolitik dan ekonomi sebagai batu pijakan utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *