Home / Berita / Pancoran Jadi Zona Merah DBD di Jaksel Total Kasus 1.384 2025

Pancoran Jadi Zona Merah DBD di Jaksel Total Kasus 1.384 2025

Pancoran Jadi Zona Merah DBD di Jaksel Total Kasus 1.384 2025

Jakarta, SinarUpdate.com Warga Jakarta Selatan ingatkan untuk tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pancoran Jadi Zona Merah DBD di Jaksel Total Kasus 1.384 2025. Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 1.384 kasus DBD di seluruh kecamatan, dengan Pancoran menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan banding tahun-tahun sebelumnya.

Penyebaran Kasus DBD di Jakarta Selatan

Menurut laporan Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, kasus DBD tidak merata di setiap kecamatan. Pancoran mencatat kasus terbanyak, ikuti oleh Jagakarsa, Tebet, dan Mampang Prapatan. Peningkatan kasus biasanya dipicu oleh faktor lingkungan, seperti genangan air di musim hujan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.

Gejala dan Bahaya DBD

DBD tandai dengan demam tinggi, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, dan ruam merah di kulit. Jika tidak segera tangani, penyakit ini bisa berkembang menjadi DBD berat, yang tandai dengan perdarahan, penurunan tekanan darah, dan risiko kematian. Oleh karena itu, deteksi dini dan perawatan medis sangat penting.

Upaya Pencegahan oleh Pemerintah dan Warga

Untuk mengendalikan kasus DBD, pemerintah daerah bersama Puskesmas setempat terus melakukan:

  • Fogging atau pengasapan di area rawan nyamuk.
  • Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan kepada warga.
  • Pemantauan genangan air di permukiman dan gedung-gedung.

Warga juga imbau untuk rutin menguras bak mandi, menutup wadah penampungan air, dan membuang barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Waspada di Musim Hujan

Musim hujan menjadi momen paling rawan penyebaran DBD karena air tergenang lebih mudah. Para orang tua diminta memperhatikan gejala awal pada anak-anak, dan segera membawa ke fasilitas kesehatan jika demam tinggi muncul lebih dari dua hari. Jumlah 1.384 kasus DBD di Jakarta Selatan menunjukkan bahwa penyakit ini masih menjadi ancaman serius, terutama di wilayah Pancoran. Pencegahan dari lingkungan dan kesadaran warga menjadi kunci utama untuk menurunkan angka kasus. Pemerintah terus berupaya menekan penyebaran dengan program fogging, edukasi, dan pemantauan wilayah rawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *